Perangkat desa memegang peranan penting dalam pelayanan publik dan pembangunan lokal. Namun, di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, kinerja perangkat desa masih menghadapi tantangan, seperti ketidakteraturan pelaporan kinerja dan rendahnya kompensasi yang diterima, yang masih di bawah UMK. Di sisi lain, literasi digital yang rendah menyebabkan pemanfaatan platform Kampung Pinter belum optimal, meskipun platform ini telah disediakan oleh pemerintah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami bagaimana kompensasi dan literasi digital memengaruhi kinerja perangkat desa, guna memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan akuntabilitas desa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kompensasi, literasi digital, dan kinerja perangkat desa, serta menganalisis pengaruh kompensasi dan literasi digital, baik secara parsial maupun simultan, terhadap kinerja perangkat desa di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS-SEM) untuk mengukur dan menganalisis hubungan antar variabel. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi kompensasi, literasi digital, dan kinerja perangkat desa berdasarkan data skala Likert dari 118 responden. Sementara itu, PLS-SEM digunakan untuk menguji pengaruh langsung dan simultan antar variabel, melalui evaluasi outer model (validitas dan reliabilitas indikator) dan inner model (R², f², dan Q²) guna menguji kekuatan serta relevansi prediktif model yang dikembangkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perangkat desa di Kecamatan Karangtengah. Kompensasi yang adil dan sesuai mendorong motivasi kerja, sementara literasi digital meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Dimensi tunjangan dan penggunaan media daring menjadi aspek terlemah, menunjukkan perlunya peningkatan sistem kompensasi dan pelatihan digital. Nilai T-statistics dan P-values dari analisis SEM-PLS mengonfirmasi signifikansi pengaruh masing-masing variabel. Secara simultan, kedua variabel tersebut menciptakan sinergi yang mendorong peningkatan kinerja perangkat desa secara optimal dan berkelanjutan.
Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dan teoritis dalam memahami pengaruh kompensasi dan literasi digital terhadap kinerja perangkat desa. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur untuk mengevaluasi sistem kompensasi, meningkatkan literasi digital, serta menyelenggarakan pelatihan pengambilan keputusan. Secara teoritis, model penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya dengan memperluas variabel, lokasi, serta pendekatan analisis. Peneliti menyarankan agar studi serupa dilakukan di daerah lain, menggunakan metode analisis berbeda, serta mempertimbangkan faktor tambahan yang relevan dalam memengaruhi kinerja karyawan.
Kata Kunci: Kompensasi, Literasi Digital, Kinerja, Perangkat Desa, Karangtengah.