ABSTRAK
Berdasarkan hasil penilaian Zona Integiras Wilayah Bebas dari Korupsi di
BKK Tanjungpinang selama tiga tahun terakhir, terlihat bahwa meskipun terjadi
peningkatan signifikan pada beberapa komponen seperti Manajemen Perubahan
dan Penatatatalaksana, Namun terdapat komponen Pelayanan Publik yang
consistently menunjukkan nilai yang rendah, terutama pada tahun 2021 dan kembali
menurun pada tahun 2023 serta penilaian kinerja pegawai dalam memberikan
pelayanan pada tahun 2024 mash terdapat kategori selain excellent yatiu kategori
good dan average.
Penelitian mempunyai tujuan Untuk mengetahui dan menganailisis Inovasi,
kolborasi, fleskibiltas kerja dan kinerja pelayanan pada BKK Tanjungpinang,
Untuk mengetahui dan menganailisis pengaruh inovasi, pengaruh kolaborasi
terhadap kinerja pelayanan dan pengaruh fleksibilitas kerja terhadap kinerja
pelayanan
Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan
kuesioner dan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling, yang mencakup
enam Tim Kerja (Timker) di lingkungan instansi. Untuk menganalisis data,
penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan
pendekatan Partial Least Square (PLS).
Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa inovasi dalam katagori
sangat tinggi, kolaborasi dalam katrgori sangat efektif dan dalam kategori
fleksibilitas kerja sangat fleksibel dan kinerja pelayanan publik dalam kategori
sangat baik. Berdasarkan hasil analisis korelasi antar variabel, dapat disimpulkan
bahwa variabel inovasi, kolaborasi, dan fleksibilitas kerja secara empiris terbukti
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, variabel
inovasi, kolaborasi, dan fleksibilitas kerja berkontribusi signifikan terhadap
peningkatan kinerja pelayanan publik di BKK Tanjungpinang.