Generasi Z sering terpengaruh oleh tren media sosial sehingga menyebabkan overconsumption dan perilaku impulsif demi memenuhi standar sosial. Padahal generasi ini memiliki literasi keuangan yang terus meningkat seiring bertambahnya usia. Generasi ini juga sering mengalami stres dan kecemasan sehingga memicu perilaku konsumtif “Doom Spending” untuk melarikan diri dari tekanan emosional.
Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis pengaruh financial literacy (FL) terhadap financial behaviour (FB) pada Generasi Z di Kota Bandung, dengan mempertimbangkan financial risk tolerance (FRT) sebagai variabel mediator dan emotional intelligence (EI) sebagai variabel moderator. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode purposive sampling terhadap 400 responden Generasi Z di Kota Bandung setelah itu data dianalisis menggunakan SPSS.
Hasil analisis menunjukkan bahwa financial literacy memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap financial behaviour. Namun, tidak ditemukan pengaruh signifikan financial literacy terhadap financial risk tolerance, dan financial risk tolerance juga tidak berpengaruh signifikan terhadap financial behaviour, sehingga jalur mediasi tidak terbukti secara statistik. Sementara itu, emotional intelligence memoderasi secara signifikan pengaruh financial literacy terhadap financial behaviour, tetapi tidak memoderasi hubungan antara financial literacy dan financial risk tolerance. Moderasi pada jalur tidak langsung (moderated mediation) juga tidak signifikan. Temuan ini menyoroti bahwa emotional intelligence memperkuat dampak langsung financial literacy terhadap financial behaviour, namun tidak cukup untuk memperkuat hubungan tidak langsung melalui financial risk tolerance.