Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, dengan Generasi Z menjadi kelompok signifikan dalam angkatan kerja. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 279 juta jiwa, dengan Generasi Z menyumbang proporsi yang besar dari total populasi. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, dikenal memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya. Mereka tumbuh di era digital dan memiliki preferensi yang kuat terhadap fleksibilitas kerja serta keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Generasi ini juga cenderung lebih menghargai lingkungan kerja yang mendukung dan memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan aspirasi mereka.
Tujuan dari studi ini guna menganalisa dampak work-life balance dan kepuasan kerja terhadap turnover intention pada pegawai Generasi Z di Indonesia. Keseimbangan kehidupan kerja merepresentasikan kapasitas individu dalam mengatur keselarasan antara tanggung jawab profesional dan aspek kehidupan pribadi, sedangkan kepuasan kerja berkaitan dengan persepsi terhadap lingkungan kerja, kompensasi, serta relasi kerja. Turnover intention merujuk pada niat individu untuk meninggalkan pekerjaannya saat ini. Studi ini mempergunakan pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling berdasarkan rumus Hair, serta pengumpulan data melalui kuesioner dan data sekunder. Penelitian ini mengisi celah literatur dengan meneliti Generasi Z di berbagai sektor di Indonesia menggunakan pendekatan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui penggunaan software SmartPLS 4.0.9.6. Sebanyak 250 responden yang merupakan karyawan Gen Z di berbagai wilayah Indonesia terlibat. Hasil analisis memperlihatkan Work-Life Balance dan Kepuasan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan pada Turnover Intention. Studi ini menyimpulkan bahwasanya Work-Life Balance dan tingginya Kepuasan Kerja dapat membuat Turnover Intentionmenjadi rendah. Saran diberikan kepada perusahaan untuk meningkatkan fleksibilitas kerja dan kepuasan kerja guna menurunkan tingkat turnover intention pada karyawan Generasi Z di Indonesia. Selain itu, studi selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan variabel mediasi seperti employee engagement atau job stress, serta memperluas objek studi lintas sektor atau wilayah.