Era digitalisasi khususnya pada sistem logistik yang terintegrasi menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi informasi. Namun, pada kenyataannya, banyak perusahaan termasuk PT Cipta Krida Bahari masih mengandalkan proses semi-manual yang berisiko menimbulkan keterlambatan, duplikasi data, hingga miskomunikasi antar divisi.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang antarmuka sistem logistik berbasis web yang adaptif dan berpusat pada kebutuhan pengguna internal perusahaan, dengan menerapkan metode Design Thinking.
Metode Design Thinking yang digunakan mencakup lima tahapan: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Tahapan-tahapan ini diterapkan untuk memahami secara mendalam hambatan dan kebutuhan pengguna seperti Customer, Commercial, Warehouse, dan Admin. Hasil dari proses empathize dan define kemudian diwujudkan dalam bentuk rancangan antarmuka menggunakan alat bantu seperti Figma, dan diimplementasikan secara iteratif menggunakan teknologi berbasis web. Prototipe diuji dengan pendekatan usability testing melalui System Usability Scale (SUS), yang menghasilkan skor 72 dan masuk dalam kategori “Acceptable”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini berhasil menciptakan sistem antarmuka yang lebih efisien, intuitif, dan sesuai dengan alur kerja nyata di lapangan. Sistem ini mampu memfasilitasi permintaan pengiriman, validasi, pelacakan barang, serta koordinasi antar aktor dalam satu platform digital yang terintegrasi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kinerja logistik internal perusahaan melalui desain antarmuka yang berorientasi pada pengguna.
Kata kunci: Design Thinking, User Interface, Sistem Logistik, Web-Based,
Usability.