Sektor infrastruktur memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional, namun menghadapi tantangan besar terkait keberlanjutan pendanaan dan stabilitas keuangan di tengah fluktuasi kondisi Makroekonomi. Perusahaan-perusahaan sektor ini memerlukan kepercayaan investor yang tinggi, yang tercermin dari nilai perusahaan sebagai indikator keberhasilan manajemen dalam meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio (PER) menunjukkan tren fluktuatif cenderung menurun selama periode 2019–2023, yang mengindikasikan adanya tekanan pada kinerja perusahaan akibat ketidakpastian ekonomi makro seperti inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Kondisi ini diperparah dengan isu likuiditas di sektor infrastruktur yang memengaruhi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor Makroekonomi terhadap nilai perusahaan dengan kinerja perusahaan sebagai variabel mediasi pada perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, yang termasuk dalam kategori non-probabilitas sampling, dengan kriteria tertentu untuk menentukan sampel penelitian. Data dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda serta regresi linier mediasi. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi untuk memastikan validitas model regresi yang digunakan. Analisis deskriptif digunakan untuk memahami karakteristik variabel penelitian, sementara analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi, suku bunga, dan PDB berpengaruh signifikan terhadap Current Ratio, sedangkan kurs tidak. Inflasi, kurs, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara PDB tidak. Uji Sobel menunjukkan Current Ratio hanya signifikan memediasi hubungan inflasi dengan nilai perusahaan, tetapi tidak signifikan untuk kurs, suku bunga, dan PDB. Penelitian ini merekomendasikan pengelolaan likuiditas yang lebih baik dan strategi mitigasi risiko Makroekonomi.
Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan literatur terkait pengaruh faktor Makroekonomi terhadap nilai perusahaan sektor infrastruktur, dengan menekankan peran pengelolaan likuiditas (Current Ratio) sebagai variabel mediasi. Hasil penelitian ini membantu manajemen dan investor dalam mengambil keputusan strategis dan investasi yang lebih tepat, serta membuka peluang penelitian lanjutan untuk memperkuat pemahaman hubungan ekonomi makro dan nilai perusahaan. Peneliti selanjutnya disarankan mengeksplorasi variabel mediasi lain dan sektor industri berbeda.
Kata Kunci : Current Ratio, Inflasi, Nilai Tukar, Price Earning Ratio, Suku Bunga