ABSTRAK
Komunikasi antara guru dan siswa memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Namun, dalam prakteknya, komunikasi yang kurang efektif masih sering terjadi di ruang kelas menyebabkan siswa kurang paham dengan tujuan belajar, merasa tidak terlibat, hingga kehilangan motivasi. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Margahayu untuk melihat lebih dalam bagaimana guru menyampaikan pesan komunikasi dalam pendidikan kepada siswa, khususnya terkait tiga hal: ekspektasi positif, tujuan dan hasil belajar, serta umpan balik. Dengan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologis, penelitian ini menggali pengalaman langsung dari guru dan siswa selama proses belajar berlangsung. Hasilnya menunjukkan bahwa guru berupaya menyampaikan ekspektasi positif lewat sikap yang adil, membangun ruang diskusi yang setara, dan menjalin interaksi yang mendukung motivasi siswa. Tujuan pembelajaran pun dikomunikasikan secara jelas sejak awal, membantu siswa lebih paham arah belajar mereka. Temuan ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang hangat, jelas, dan terbuka dalam menciptakan pembelajaran yang inklusif dan bermakna.
Kata Kunci: Ekspektasi positif, Komunikasi pendidikan, Pembelajaran inklusif, Tujuan pembelajaran, Umpan balik.