Industri manufaktur kaca di Indonesia menghadapi tantangan signifikan seperti fluktuasi harga bahan baku, persaingan global, dan regulasi lingkungan yang ketat. PT Asahimas Flat Glass Tbk, sebagai salah satu pelaku utama, perlu merumuskan strategi adaptif untuk bertahan dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fase siklus kehidupan perusahaan berdasarkan teori Corporate Life Cycle dari Ichak Adizes serta menganalisis peran manajerial menggunakan model PAEI (Producer, Administrator, Entrepreneur, Integrator). Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam kepada lima narasumber manajerial internal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Asahimas Flat Glass Tbk berada pada fase Adolescence, ditandai dengan dominasi peran Entrepreneur (E) dan lemahnya peran Integrator (I), yang dapat memicu disfungsi organisasi jika tidak segera ditangani. Rekomendasi strategis yang diberikan mencakup peningkatan kolaborasi lintas divisi, pembentukan sistem kerja yang terstruktur, dan penguatan budaya integratif untuk mendorong transisi ke fase Prime.
Kata Kunci: Corporate Life Cycle, PAEI, Strategi Organisasi, PT Asahimas Flat Glass Tbk