Kualitas produk merupakan faktor utama dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjaga daya saing perusahaan. CV. XYZ, sebagai perusahaan konveksi pakaian, menghadapi permasalahan defect pada produksi kemeja yang sering melebihi batas toleransi 3%. Berdasarkan analisis data produksi, proses cutting menjadi penyumbang defect tertinggi dengan jumlah 248 produk cacat. Identifikasi penyebab menggunakan diagram fishbone dan 5 whys menunjukkan bahwa defect ini disebabkan oleh pergeseran kain saat pemotongan akibat tumpukan bahan yang terlalu tinggi. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengusulkan perancangan alat bantu dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Tahapan metode QFD meliputi menentukan atribut kebutuhan, persyaratan teknik dan target spesifikasi, penentuan matriks korelasi, matriks prioritas, House of Quality (HOQ), concept generation, concept selection, dan spesifikasi akhir disusun secara sistematis sehingga diperoleh rancangan usulan perbaikan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah alat bantu berupa penjepit kain anti slip yang dilengkapi dengan visual display pendukung. Alat ini dirancang untuk menggantikan teknik manual menggunakan tangan dalam menahan pergeseran kain selama proses pemotongan. Diharapkan, penggunaan alat bantu ini tidak hanya mampu meningkatkan kapabilitas proses, tetapi juga menjaga konsistensi kualitas produksi kemeja di CV. XYZ.
Kata kunci: Defect, Kemeja, Penjepit kain, QFD