Industri fashion lokal Indonesia terus berkembang pesat, didukung oleh meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk lokal, dukungan regulasi untuk UMKM, dan kemajuan teknologi digital. Namun, brand lokal seperti Pumpkinmuffin.co masih menghadapi tantangan signifikan, termasuk persaingan ketat, fluktuasi omzet, serta keterbatasan dalam inovasi produk dan pemanfaatan teknologi digital. Fenomena ini menunjukkan perlunya strategi pengembangan bisnis yang adaptif untuk memastikan keberlanjutan usaha.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan bisnis berkelanjutan bagi Pumpkinmuffin.co melalui analisis faktor internal dan eksternal perusahaan. Penelitian juga berfokus pada penyusunan prioritas strategi yang dapat meningkatkan daya saing melalui pendekatan berbasis sumber daya internal dan inovasi digital, serta memberikan rekomendasi strategis yang sesuai dengan dinamika pasar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan metode studi kasus. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian narasumber yang diolah menggunakan Matriks IFE, EFE, SWOT, IE, dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih narasumber internal (pemilik perusahaan) dan eksternal (konsumen, kompetitor, akademisi). Pendekatan gabungan ini memberikan hasil yang lebih komprehensif dalam perumusan strategi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Pumpkinmuffin.co memiliki kekuatan dalam kualitas produk, loyalitas pelanggan, dan pemanfaatan media sosial, tetapi memiliki kelemahan dalam inovasi desain serta infrastruktur digital. Peluang eksternal yang signifikan antara lain tren fashion online dan dukungan regulasi UMKM. Berdasarkan hasil QSPM, strategi prioritas yang direkomendasikan adalah penguatan digital marketing melalui optimalisasi platform sosial seperti Instagram, disertai pengembangan inovasi produk.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan brand lokal dalam menghadapi persaingan industri fashion bergantung pada integrasi kekuatan internal dengan pemanfaatan teknologi digital. Strategi yang disusun berbasis sumber daya internal dan inovasi digital terbukti relevan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis. Rekomendasi penelitian ini dapat menjadi acuan bagi brand lokal lainnya dalam merancang strategi pengembangan yang berkelanjutan.
Kata kunci: strategi bisnis, brand lokal, inovasi digital, sumber daya internal, QSPM, bisnis berkelanjutan, Pumpkinmuffin.co