PT Al-Qosbah adalah perusahaan produksi dan distribusi Al-Qur’an di Indonesia yang menghadapi masalah keterlambatan pengiriman sebesar 21% pada bulan Oktober. Keterlambatan ini berdampak pada kepuasan pelanggan dan peningkatan biaya transportasi. Salah satu penyebab utamanya adalah belum adanya perencanaan rute pengiriman yang efisien, khususnya Heterogeneous Fleet dan time windows. Rute eksisting menggunakan sistem routing ke beberapa lokasi sebelum kembali ke gudang, sehingga memperpanjang waktu tempuh. Penelitian ini menerapkan tiga metode perancangan rute, yaitu Saving Matrix, Mixed Integer Linear Programming (MILP), dan direct shipment sebagai pembanding. Saving Matrix menghasilkan rute dengan penghematan jarak tempuh dan mempertimbangkan kapasitas kendaraan. MILP dioptimasi menggunakan solver Gurobi untuk meminimasi biaya transportasi dengan mempertimbangkan kapasitas kendaraan, jumlah armada, time windows, kecepatan, serta jarak tempuh antar lokasi. Sementara itu, direct shipment menguji dampak pengiriman point-to-point langsung ke pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan Saving Matrix menurunkan jarak tempuh sebesar 16% dan biaya transportasi sebesar 6%. MILP lebih optimal dengan penurunan jarak tempuh 21%, biaya transportasi 9%, serta keterlambatan pengiriman berkurang dari 21% menjadi 0%. Direct shipment mempercepat pengiriman tetapi meningkatkan biaya transportasi hingga 48% dibandingkan rute eksisting. Penelitian ini juga menghasilkan sistem informasi berbasis Excel dengan metode Saving Matrix dan MILP untuk membantu perusahaan merencanakan rute secara mandiri. Temuan ini menunjukkan bahwa perencanaan rute berbasis data mampu meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan di PT Al- Qosbah.