Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku penggunaan pinjaman online dengan memperhatikan profesi sebagai variabel moderasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner pada masyarakat Kota Bandung dari berbagai profesi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling dengan kriteria Masyarakat Kota Bandung yang pernah melakukan pinjaman online untuk menentukan responden yang relevan. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang didistribusikan secara online dan dilengkapi dengan screening question atau pertanyaan penyaringan yang digunakan dalam kuesioner untuk memastikan bahwa responden memenuhi kriteria yang dibutuhkan yaitu pernah menggunakan layanan pinjaman online. Data dianalisis menggunakan teknik regresi analisis Hayes Process Models untuk menguji hubungan antara variabel independen (literasi keuangan) dan variabel moderator (profesi) dengan variabel dependen (pinjaman online). Selanjutnya, data dianalisis menggunakan software SPSS versi 29. Analisis dilakukan melalui serangkaian uji statistik, termasuk uji validitas, reliabilitas, regresi, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Berdasarkan partisipasi 324 responden, hasil analisis menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan pinjaman online, yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,8972 dan tingkat signifikansi p < 0,001. Artinya, semakin tinggi tingkat pemahaman seseorang terhadap konsep-konsep keuangan, maka semakin besar kecenderungannya untuk menggunakan layanan pinjaman online secara bijak dan terencana. Namun, hasil uji interaksi menunjukkan bahwa profesi guru/dosen, mahasiswa/siswa, pegawai swasta, PNS, profesional, dan wiraswasta tidak memiliki peran signifikan dalam memperkuat atau memperlemah pengaruh literasi keuangan terhadap penggunaan pinjaman online. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien interaksi sebesar 0,0327 dengan nilai signifikansi sebesar 0,7345 (> 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan merupakan faktor penting yang berdampak pada perilaku keuangan digital secara merata di berbagai jenis profesi. Upaya peningkatan pemahaman keuangan perlu dilakukan secara menyeluruh tanpa harus disesuaikan berdasarkan latar belakang pekerjaan.
Kata kunci: literasi keuangan, pinjaman online, profesi