Perkembangan Teknologi Informasi (TI) kini mendukung otomatisasi pengarsipan dan digitalisasi melalui sistem elektronik yang dibuat pejabat berwenang untuk menunjang tugas dan fungsi jabatan dalam lingkup internal instansi. Tercatat terdapat 27 ribu aplikasi pemerintah yang dibuat, akan tetapi sebagian tidak berfungsi optimal dan kurang efisien. Meski demikian, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 2023 mengembangkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang digunakan di seluruh instansi, termasuk Kabupaten Banyumas. SRIKANDI dimanfaatkan untuk surat menyurat antarinstansi sebagai upaya digitalisasi. Tetapi pengguna aplikasi SRIKANDI masih mengalami kendala akses pada jam tertentu yang menyebabkan keterlambatan proses surat menyurat. Berdasarkan standar ISO/IEC 25010:2011, dilakukan evaluasi dengan dimensi Quality in Use dari sudut pandang pengguna. Populasi penelitian berjumlah 2.838 pengguna dari 56 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyumas, dengan sampel 100 responden menggunakan rumus Slovin. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif, uji reliabilitas, dan validitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai Effectiveness 81,6%, Efficiency 84,1%, Satisfaction 79,9%, Freedom From Risk 78,0%, dan Context Coverage 74,8%. Rata-rata keseluruhan mencapai 79,68% dengan kategori tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa SRIKANDI memiliki kualitas tinggi berdasarkan dimensi Quality in Use.