Tab Space merupakan salah satu Supported Art Studio yang mendukung seniman neurodivergent di Indonesia. Keberadaan Tab Space berperan sebagai platform untuk membantu seniman neurodivergent dalam mengekspresikan diri dan menghasilkan karya secara optimal sehingga dapat berkesempatan untuk membangun koneksi dengan komunitas seni yang lebih luas dan bersaing dengan seniman lainnya. Meskipun Tab Space telah menunjukkan kemajuan dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, namun masih terdapat beberapa kendala yang menghambat optimalisasi fasilitas bagi para seniman. Kendala yang ditemui pada Tab Space adalah keterbatasan lahan yang dimiliki sehingga berdampak pada penyediaan sarana kerja yang dapat memenuhi kebutuhan para seniman neurodivergent yang kemudian juga berpengaruh pada kenyamanan dan produktivitas para seniman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dan pendekatan behavioral mapping untuk menganalisis data yang didapat yang kemudian temuannya akan dijadikan indikator untuk perancangan sarana kerja bagi seniman pada Tab Space. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi literatur untuk mengetahui lebih mendalam terkait perilaku serta aktivitas seniman neurodivergent pada studio seni. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan desain sarana kerja yang mendukung kebutuhan dan aktivitas seniman secara optimal.
Kata kunci: Supported Art Studio, seniman neurodivergent, sarana kerja, pemetaan perilaku, keterbatasan ruang.