Bandung memiliki peran penting dalam perkembangan seni rupa Indonesia, salah satunya melalui kontribusi Setiawan Sabana dalam seni grafis kontemporer. Setelah
kepergiannya pada 2023, karya-karya Setiawan terbengkalai di kediamannya. Design Culture Lab merespons dengan menyelenggarakan Pameran Arsip Setiawan Sabana
sebagai bentuk pelestarian dan edukasi publik. Namun, pameran ini belum memiliki identitas visual yang merepresentasikan nilai moral, estetis, dan historis dari arsip yang
ditampilkan. Perancangan tugas akhir ini bertujuan untuk membentuk identitas visual pameran melalui pendekatan Brand communication dan Environmental Graphic
Design (EGD). Metode yang digunakan meliputi riset visual pameran arsip sejenis, analisis konten arsip, hingga perancangan media grafis dan sistem navigasi ruang. Hasil
perancangan meliputi logo, slogan, media cetak dan digital, serta elemen EGD yang mendukung pengalaman pengunjung pameran yang informatif. Proyek ini diharapkan
membangun citra positif serta meningkatkan daya tarik dan jangkauan audiens terhadap Pameran Arsip Setiawan Sabana.
Kata Kunci: Brand Communication, EGD, Pameran Arsip, Setiawan Sabana