Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain motif yang terinspirasi dari elemen sekitar Kampoeng Radjoet, seperti daun binong, bunga telang, bunga zinnia, dan aliran Sungai Cikapundung. Motif-motif tersebut diterapkan pada produk tote bag berbahan rajut sebagai upaya memperkuat identitas lokal pada produk kerajinan. Penelitian ini menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif melalui observasi, wawancara, eksplorasi desain, serta penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan motif lokal tidak hanya memperkuat ciri khas visual produk, tetapi juga meningkatkan daya tarik visual dan nilai budaya. Dengan demikian, produk tote bag rajut bermotif ini memiliki potensi sebagai produk kreatif yang fungsional, ramah lingkungan, dan bernilai budaya.