Rendahnya minat baca masyarakat, khususnya anak usia 7–13 tahun di Kabupaten Banyumas menjadi latar belakang utama perancangan maskot sebagai media kampanye literasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyumas. Mengacu pada teori kampanye literasi dan desain karakter maskot penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner, serta studi literatur dan komparasi visual. Hasil dari perancangan menghasilkan maskot berbentuk monyet dengan atribut lokal yang ramah anak dan dekat dengan budaya lokal yang diaplikasikan ke berbagai media seperti media sosial, banner, kaos, standee, gantungan kunci, dan notebook. Maskot ini dirancang untuk meningkatkan daya tarik, kedekatan emosional, dan efektivitas penyampaian pesan literasi kepada anak-anak. Dengan adanya maskot harapannya dapat menjadi strategi komunikasi visual yang relevan dan efektif untuk mendukung kegiatan dan peningkatan kesadaran literasi di kalangan masyarakat Banyumas terutama anak-anak.
Kata Kunci: Literasi, Maskot, Kampanye Visual, Anak-anak, Perpustakaan Daerah