Dalam lingkungan pondok pesantren yang dihuni oleh banyak santri, permasalahan kebersihan dan kerapian, khususnya penyimpanan pakaian kotor sangat perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ruang dan tidak adanya tempat penyimpanan yang memadai, dan kurang terorganisir dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan produk penyimpanan pakaian kotor yang inovatif dan fungsional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran dengan model sequential explanatory, yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, untuk metode perancangan yang digunakan adalah User-Centered Design (UCD) dengan tujuan untuk memahami kebutuhan pengguna. Dari hasil analisis yang didapat, bahwa rak penyimpanan pakaian kotor untuk santri harus mampu menyesuaikan kebutuhan ruang kamar dan jumlah santri di setiap kamar. Rancangan yang dihasilkan adalah rak penyimpanan pakaian kotor dengan konsep modular yang dapat disusun ke atas dan ke samping serta dapat menyesuaikan kebutuhan. Rak penyimpanan pakaian kotor ini juga dilengkapi beberapa kompartemen seperti wadah yang dapat digunakan untuk tas laundry karena dapat dibongkar pasang dengan perekat dan tempat nama untuk identifikasi kepemilikan. Hasil validasi data yang telah dilakukan kepada santri, rak penyimpanan ini memiliki desain yang modern dan efisien serta santri merasa nyaman dan mudah dalam menggunakannya. Namun, beberapa perbaikan yang perlu dilakukan dalam produk ini agar lebih sesuai dengan kebutuhan santri.