Penelitian ini bertujuan untuk merancang board game naratif bertema wayang sebagai media alternatif dalam memperkenalkan kembali karakter wayang kepada generasi muda, khususnya komunitas Bahagia Boardgame. Kurangnya minat terhadap wayang di kalangan anak muda disebabkan oleh keterbatasan media yang relevan dan menarik. Oleh karena itu, pendekatan kreatif diperlukan untuk menggabungkan elemen budaya dengan hiburan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Proses perancangan mengikuti tahapan Iterative Design Process: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Hasil berupa prototipe board game "Wayang Tales: Ramayana Quest" yang mengadaptasi kisah penculikan Shinta dari cerita Ramayana versi wayang golek. Permainan dirancang untuk 2–4 pemain, dengan sistem energi, eksplorasi area modular, dan penggunaan kartu aksi serta artefak. Uji coba menunjukkan permainan ini menyenangkan, kooperatif, dan efektif mengenalkan karakter wayang secara visual dan interaktif.