Ketergantungan operasional instansi pada teknologi informasi menuntut pengelolaan aset TI yang efisien dan strategis demi nilai tambah berkelanjutan. Penelitian ini berfokus pada DISKOMINFO Kabupaten Gresik, sebagai pengelola infrastruktur TI vital pemerintah daerah. Meskipun telah menyadari pentingnya manajemen aset, DISKOMINFO masih menghadapi tantangan signifikan yaitu data aset TI belum tercatat akurat, serta kurangnya integrasi perencanaan pengadaan dan penghapusan aset ke dalam sistem manajemen. Permasalahan ini menyebabkan ketidakakuratan inventaris, potensi pemborosan anggaran pada aset barang, menghambat efisiensi operasional, meningkatkan risiko kegagalan sistem, dan mempersulit pengambilan keputusan investasi TI. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, menstandardisasi serta mengorganisir pengelolaan aset TI, penilaian capability level manajemen aset DISKOMINFO Gresik perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan framework COBIT 2019, berfokus pada domain BAI09 (Managed Assets) dan metode kualitatif untuk mengevaluasi kapabilitas tata kelola TI pada aspek tersebut. Hasil pemetaan menunjukkan variasi tingkat kapabilitas pada lima subdomain BAI09, dengan nilai tertinggi pada domain BAI09.04 (Optimize Asset Value) pada level 5 (Fully) dan nilai terendah pada BAI09.05 (Manage Licenses) pada level 2 (Partially). Rata-rata nilai gap antara kondisi eksisting dan target to be adalah 1. Dengan demikian, hasil penelitian ini berupa dokumen rekomendasi pada DISKOMINFO yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan operasional, memastikan kualitas, serta mencapai status maksimal pada pemenuhan level kapabilitas COBIT 2019.