CV. Aneka Pangan Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk olahan cokelat, salah satunya cokelat compound. Selama ini, perusahaan masih mengelola persediaannya secara manual tanpa pendekatan perhitungan yang terstruktur, sehingga sering terjadi ketidakseimbangan antara jumlah stok dan permintaan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari metode pengendalian persediaan yang lebih efisien dengan membandingkan dua pendekatan, yaitu Continuous Review System (CRS) dan Periodic Review System (PRS). Metode CRS bekerja dengan memantau stok secara terus-menerus dan melakukan pemesanan saat stok mencapai titik pemesanan kembali (reorder point), sementara PRS mengevaluasi stok dalam periode tertentu dan melakukan pemesanan sesuai kebutuhan. Penelitian ini menggunakan data permintaan tahunan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kekurangan produk, yang dianalisis menggunakan pendekatan Hadley-Within untuk menghitung total biaya dari masing-masing metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CRS menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan PRS maupun sistem yang saat ini diterapkan perusahaan. Selain itu, CRS juga mampu mengurangi risiko kehabisan stok dan lebih responsif terhadap perubahan permintaan. Berdasarkan hasil tersebut, CRS dinilai sebagai metode yang paling optimal untuk diterapkan dalam pengelolaan persediaan di CV. Aneka Pangan Indonesia. Penerapan metode ini juga perlu didukung dengan sistem pencatatan berbasis digital agar pemantauan stok menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien dalam mendukung kebutuhan operasional perusahaan.
Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Cokelat Compound, Continuous Review System, Periodic Review System