DIGITAL TRANSFORMATION, ESG GREENWASHING DAN EXECUTIVE GREEN COGNITION (STUDI KASUS EMITEN INDEKS IDX ESG LEADERS (IDXESGL) PADA BEI (BURSA EFEK INDONESIA) PERIODE 2020-2022) - Dalam bentuk buku karya ilmiah

TSALITS AGNITA ULFATUN NISA'

Informasi Dasar

73 kali
25.04.2668
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Isu keberlanjutan semakin penting dalam dunia usaha, seiring meningkatnya perhatian terhadap dampak ESG (Environmental, Social, and Governance) perusahaan. Banyak perusahaan mulai menyampaikan laporan keberlanjutan sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan. Namun, praktik greenwashing dimana perusahaan menyampaikan klaim keberlanjutan yang tidak akurat masih sering ditemukan. Menurut Regulasi POJK No. 51/POJK.03/2017, perusahaan harus membuat dan menyampaikan laporan keberlanjutan transparan. Di sisi lain, digital transformation dan peran executive green cognition diyakini dapat memperkuat pelaporan ESG yang lebih transparan.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh transformasi digital terhadap praktik greenwashing dalam konteks ESG di Indonesia, serta mengevaluasi peran executive green cognition dalam memperkuat hubungan tersebut. Penelitian difokuskan pada perusahaan yang terdaftar di IDXESGL dari 2020 hingga 2022, karena kelompok ini dianggap mewakili emiten dengan performa ESG terbaik di Indonesia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, studi ini dilakukan dengan metode kuantitatif, dan metode analisis regresi data panel digunakan guna mengolah data yang telah dikumpulkan. Data dikumpulkan dari laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan, yang dianalisis dengan text mining untuk mengukur tingkat digital transformation dan executive green cognition. ESG greenwashing diukur dari selisih antara tingkat pengungkapan ESG dan kinerja ESG aktual yang dinilai oleh pihak ketiga independen. Uji statistik dilakukan untuk melihat pengaruh langsung maupun moderasi antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital transformation secara langsung belum mampu menekan praktik greenwashing. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan masih menggunakan teknologi secara simbolis, seperti penyajian laporan dalam format PDF berbentuk naratif, tanpa dukungan sistem audit digital. Namun, ketika tingkat kesadaran keberlanjutan pada eksekutif tinggi, pemanfaatan teknologi menjadi lebih strategis dan efektif dalam meningkatkan transparansi serta mengurangi kecenderungan manipulatif dalam laporan ESG.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan literatur ESG di negara berkembang dan menjadi masukan kebijakan bagi regulator. Pembaruan terhadap regulasi pelaporan ESG perlu dilakukan, dengan mengadopsi praktik internasional seperti pelaporan terstandar dan audit pihak ketiga. Perusahaan disarankan untuk menjadikan teknologi sebagai alat utama dalam proses audit keberlanjutan, bukan sekadar alat pencitraan agar mampu menciptakan akuntabilitas jangka panjang dan kepercayaan investor.
 

Subjek

manajemen keuangan
 

Katalog

DIGITAL TRANSFORMATION, ESG GREENWASHING DAN EXECUTIVE GREEN COGNITION (STUDI KASUS EMITEN INDEKS IDX ESG LEADERS (IDXESGL) PADA BEI (BURSA EFEK INDONESIA) PERIODE 2020-2022) - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

TSALITS AGNITA ULFATUN NISA'
Perorangan
Titus Kristanto, Krisnayanti Aditasari
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Bisnis Digital - Kampus Surabaya
Surabaya
2025

Koleksi

Kompetensi

  • DDK2GAB3 - ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO
  • DDK3DAB4 - BUSINESS ANALYSIS
  • DDK2AAB3 - MANAJEMEN KEUANGAN

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini