Keluarga sambung merupakan keluarga yang terbentuk dari pernikahan ulang, yangmenghadirkan tantangan komunikasi dan konflik akibat perbedaan latar belakangdanekspektasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komunikasi efektif diterapkan dalam pengelolaan konflik untuk menciptakan keterikatanemosional antara anggota keluarga sambung. Pendekatan yang digunakanadalahkualitatif dengan metode fenomenologi, dan pengumpulan data dilakukanmelalui wawancara mendalam terhadap tiga keluarga sambung di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif, yangditandai dengan keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan, berperanpenting dalam meredam konflik serta membangun hubungan emosional yangsehat. Komunikasi yang terbuka dan saling memahami mampu menjembatani perbedaanserta menciptakan suasana keluarga yang harmonis. Penelitian ini menyimpulkanbahwa keberhasilan pengelolaan konflik dalam keluarga sambung sangat dipengaruhi oleh kualitas komunikasi antar anggota keluarga. Temuan ini memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi komunikasi keluarga serta menjadi acuan praktis bagi keluarga sambung dalam membina keharmonisan dan membangun keterikatanemosional yang kuat.
Kata Kunci: Keluarga Sambung, Komunikasi Interpersonal, Konflik Keluarga, Keterikatan Emosional, Komunikasi Efektif.