ABSTRAK
Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan. Dalam konteks UPT Balai Yasa Yogyakarta, sebagai unit pelaksana teknis yang memiliki peran penting dalam pemeliharaan sarana perkeretaapian, upaya peningkatan kinerja karyawan menjadi hal yang sangat krusial. Namun, berbagai permasalahan seperti penurunan produktivitas dan kurangnya motivasi kerja masih menjadi tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang memengaruhi kinerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di UPT Balai Yasa Yogyakarta. Fokus utama dalam penelitian ini adalah melihat seberapa besar kontribusi kedua variabel independen tersebut terhadap pencapaian kinerja yang optimal. Dengan mengetahui hubungan antara variabel-variabel ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai strategi peningkatan kinerja yang tepat sasaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan UPT Balai Yasa Yogyakarta. Analisis data dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel, dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sesuai untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai path coefficient sebesar 0.4929 dan nilai T-Test yang lebih besar dari 1.96. Selain itu, kepemimpinan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai path coefficient sebesar 0.4025. Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan antara pria dan wanita, namun terdapat perbedaan dalam pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan berdasarkan jenis kelamin.
Kontribusi penelitian ini adalah memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai hubungan antara motivasi kerja, kepemimpinan, dan kinerja karyawan, serta rekomendasi bagi manajemen untuk meningkatkan kedua aspek tersebut. Saran bagi praktisi adalah untuk mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dan fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan. Selain itu, penting bagi manajemen untuk menerapkan pendekatan kepemimpinan yang lebih fleksibel dan adaptif, yang memperhatikan perbedaan karakteristik individu, termasuk jenis kelamin, untuk mencapai kinerja yang optimal di tempat kerja. Penelitian selanjutnya dapat memperluas kajian dengan menambahkan variabel lain guna mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
Kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, kinerja karyawan.