Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tantangan dalam pada Humas BRIN KST Samaun Samadikun, khususnya
terkait tumpang tindih peran dan ketidakteraturan alur koordinasi yang berpotensi menghambat efisiensi kerja.
Meskipun struktur organisasi telah ditetapkan, dalam praktiknya masih ditemukan irisan kewenangan yang
menimbulkan kebingungan dalam pelaksanaan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana iklim
komunikasi organisasi diterapkan di Humas BRIN KST Samaun Samadikun berdasarkan lima dimensi teori Redding,
yaitu Supportiveness, Participative Decision Making, Trust/Confidence/Credibility, Openness & Candor, serta High
Performance Goals. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, serta teknik
pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi
supportiveness mendominasi suasana kerja dan mendorong terbentuknya hubungan yang terbuka dan kolaboratif.
Namun, kurangnya kejelasan pembagian peran menyebabkan tumpang tindih tanggung jawab, yang menandakan
belum optimalnya penerapan dimensi High Performance Goals. Temuan ini menjadi acuan penting dalam merancang
strategi komunikasi organisasi yang seimbang antara aspek hubungan interpersonal dan sistem kerja yang terstruktur.