Generasi Z (orang yang lahir antara tahun 1997-2012) sudah mulai mendominasi angkatan kerja di Indonesia. Namun, tingkat keinginan untuk keluar dari pekerjaan pada generasi ini tergolong tinggi. Turnover dapat terjadi akibat banyak faktor seperti pemberian kompensasi dan kondisi worklife balance karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kompensasi dan work life-balance terhadap turnover intention pada generasi Z. Penelitian ini akan dilakukan secara kuantitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer berupa pengisian kuesioner melalui google form oleh 274 karyawan generasi Z. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode SEM-PLS dengan bantuan software SMARTPLS 4.1.12. Penelitian mendapatkan hasil bahwa kompensasi dan worklife balance berpengaruh signifikan negatif terhadap turnover intention pada karyawan generasi Z di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa semakin baik kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, dan semakin seimbang kehidupan dengan pekerjaan karyawan akan membuat tingkat turnover intention semakin rendah. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan kompensasi baik dari segi finansial maupun non-finansial seperti pemberian gaji yang sesuai dengan tanggung jawab, serta pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, perusahaan juga perlu meningkatkan kualitas keseimbangan antara pekerjaan dengan aktivitas pribadi karyawannya seperti memberikan jam kerja yang fleksibel atau memberikan waktu cuti yang cukup.