Industri manufaktur menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian global. Perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur perlu mengelola sumber daya manusia secara optimal guna menjaga daya saing karena SDM berperan penting dalam menjaga produktivitas dan kinerja perusahaan. SDM yang dikelola dengan baik salah satunya dapat dilihat dari kinerja karyawan. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pelatihan dan motivasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan PT XYZ unit produksi melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan kausalitas. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada karyawan unit produksi PT XYZ. Sampel yang ada pada penelitian ini sebanyak 162 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik probability sampling jenis pengambilan simple random sampling. Data yang telah diperoleh kemudian diolah menggunakan analisis Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan SmartPLS 4. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pelatihan, motivasi, dan kinerja karyawan unit produksi PT XYZ masuk dalam kategori baik. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pelatihan dan kinerja, pengaruh positif dan signifikan antara pelatihan dan motivasi, pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan kinerja, serta terdapat pengaruh tidak langsung pelatihan terhadap kinerja melalui motivasi. Temuan yang dihasilkan pada penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan dan motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan unit produksi PT XYZ.