Teknologi face recognition telah diterapkan di Stasiun KAI Bandung untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan proses boarding penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan pengguna terhadap sistem tersebut dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Variabel yang digunakan mencakup Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Perceived Privacy, Attitude Toward Using, dan Behavioral Intention to Use. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada pengguna layanan, dengan analisis data menggunakan PLS-SEM dengan bantuan software SmartPLS 4.0 dan melibat 77 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan, manfaat, dan privasi berpengaruh signifikan terhadap sikap dan niat perilaku pengguna dalam menggunakan sistem face recognition. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan teori TAM serta memberikan masukan bagi PT KAI dalam meningkatkan penerimaan teknologi berbasis biometrik di layanan transportasi publik.
Kata kunci : Model Penerimaan Teknologi (TAM), pengenalan wajah, kemudahan penggunaan, kegunaan, privasi, sikap, niat berperilaku.