Anorexia nervosa merupakan gangguan makan yang ditandai dengan ketakutan berlebihan terhadap kenaikan berat badan dan hubungan emosional yang kompleks terhadap makanan, terutama makanan manis. Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan dampak psikologis penderita anorexia melalui pendekatan seni lukis multisensori. Metode yang digunakan adalah penciptaan karya berbasis eksplorasi pribadi dan artistik dengan medium piring keramik berdiameter 25,5 cm, cat akrilik, acrylic paste bertekstur, serta penambahan aroma seperti vanilla, coklat, dan cheese cake. Teknik impasto dan pengaplikasian aroma digunakan untuk menciptakan pengalaman visual dan penciuman yang memperkuat pesan emosional. Hasil karya menunjukkan bahwa kombinasi elemen visual, tekstur, dan aroma mampu menyampaikan konflik batin yang dialami penderita anorexia, khususnya dalam relasi cinta-benci terhadap makanan. Karya ini diharapkan dapat membuka ruang empati dan kesadaran masyarakat terhadap kompleksitas gangguan makan.
Kata kunci: anorexia nervosa, seni lukis, multisensori, tekstur, aroma, makanan manis