Tragedi Tanjung Priok 1984 merupakan salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia yang melibatkan konflik antara militer dan umat Islam. Peristiwa ini mencerminkan ketidakadilan sosial, pelanggaran hak asasi manusia, dan represi terhadap kebebasan beragama dan berekspresi. Tugas akhir ini bertujuan untuk merepresentasikan tragedi tersebut melalui media seni stensil, yang dikenal efektif dalam menyuarakan kritik sosial dan politik. Dengan merujuk pada karya-karya seniman seperti Banksy, yang dikenal dengan pendekatan visual yang kuat dan simbolik, penelitian ini mengembangkan konsep artistik yang merepresentasikan kekerasan, penderitaan korban, serta harapan akan keadilan. Melalui eksplorasi simbol-simbol visual, pesan teks, dan teknik stensil, karya ini tidak hanya menjadi media ekspresi artistik, tetapi juga sarana refleksi historis dan sosial bagi masyarakat. Hasil dari proses ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif atas pentingnya mengingat sejarah dan mendorong wacana kritis terhadap kondisi sosial-politik masa kini.