Penelitian ini mengusung inovasi dalam pengembangan alat cap batik dengan memanfaatkan kaleng bekas sebagai material alternatif dari cap konvensional berbahan tembaga atau kuningan. Permasalahan yang diangkat berfokus pada bagaimana memanfaatkan material limbah menjadi alat yang layak pakai serta menghasilkan motif batik kontemporer dengan inspirasi visual garis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptaan alat cap alternatif dan mengembangkan motif batik kontemporer pberbasis garis seperti garis lurus, lengkung, zig-zag, dan putus-putus. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dengan pendekatan eksploratif melalui observasi teknis, uji coba pengecapan malam pada kain, dan analisis visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaleng bekas memiliki sifat fleksibel, ringan, tahan panas, dan mudah dibentuk, sehingga memungkinkan penciptaan motif yang presisi dan efisien. Komposisi motif repetitif berbasis garis dapat menciptakan tampilan batik yang modern dan ekspresif, sesuai dengan nilai estetika batik kontemporer.