Pewarna alami memiliki potensi tinggi sebagai alternatif ramah lingkungan dalam
industri tekstil, terutama karena kandungan antosianin yang mampu menghasilkan
warna biru, ungu, hingga merah dengan aman. Salah satu sumber antosianin yang
belum banyak dimanfaatkan adalah air rendaman kacang hitam (Phaseolus vulgaris
L), yang kerap menjadi limbah. Pemanfaatan air rendaman ini sebagai zat pewarna
alami dapat mendukung inovasi pewarnaan tekstil berkelanjutan. Penelitian
sebelumnya oleh Takao (2020) menemukan metode pewarnaan dengan teknik cap
menggunakan mordan, namun masih menyisakan peluang pengembangan pada
jenis pewarna dan bahan pengental yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji efektivitas pewarna alami dari air rendaman kacang hitam pada kain,
dengan eksplorasi berbagai jenis mordan seperti tunjung, soda ash, dan kapur, serta
penggunaan alginat sebagai pengental. Selain itu, penelitian ini juga
mengaplikasikan teknik cap dengan material busa untuk menghasilkan motif yang
bervariasi dan stabil. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pada inovasi pewarna alami di industri tekstil yang ramah lingkungan
dan berkelanjutan.
Kata kunci: Pewarna Alami, Kacang Hitam, Mordan, Teknik Cap