Kebaya dikenal sebagai pakaian tradisional wanita Indonesia dan bentuk warisan berbusana, kini kembali populer didorong oleh gerakan “Kebaya Goes to UNESCO”. Salah satunya kebaya encim khas Tionghoa dengan karakteristik warna dan elemen dekoratif yang memiliki filosofi khusus. Seiring perkembangan zaman, saat ini kebaya encim mulai mengalami perubahan yang dinamis, begitupun berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa kebaya encim yang berkembang saat ini sudah dimodifikasi lebih modern dan variatif. Oleh sebab itu, terdapat peluang untuk kembali merancang kebaya encim sesuai karakteristik khas Tionghoa dari segi bentuk busana, warna, dan motif dengan tujuan dapat mengenalkan kembali kultur peranakan Tionghoa sesuai asal muasal dari kebaya encim. Penelitian ini dilakukan dengan metodologi kualitatif melalui pengumpulan data studi literatur, observasi, eksplorasi, dan wawancara. Sehingga, hasil luaran dari penelitian ini yaitu perancangan produk fashion berupa kebaya encim dengan bentuk khas dan warna cerah. Beserta pengembangan komposisi motif dengan inspirasi elemen dekoratif khas Tionghoa berupa bunga peony sebagai motif utama yang diaplikasikan menggunakan teknik hias bordir kerancang.