Aktivitas pemasangan besi tulangan (rebar) dalam proyek konstruksi memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi jika tidak ditangani secara menyeluruh dan sistematis. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya yang muncul dalam proses pemasangan rebar pada proyek BDx yang dikerjakan oleh PT XYZ, dengan menerapkan metode Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) serta Job Safety Analysis (JSA). Data yang digunakan diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, wawancara secara informal dengan stakeholder, dan pengambilan kuisioner dengan lima orang narasumber. Analisis dilakukan dengan cara menguraikan langkah kerja, mengenali potensi bahaya, menilai tingkat risiko berdasarkan pendekatan matriks AS/NZS 4360:2004, dan menyusun usulan pengendalian dengan mengacu pada prinsip hierarki pengendalian risiko. Hasil analisis mengidentifikasi 11 jenis bahaya, yang terdiri dari 1 risiko tinggi, 9 risiko sedang, dan 1 risiko rendah. Risiko tertinggi ditemukan pada bahaya kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin gerinda. Pengendalian yang disarankan mencakup penghilangan sumber bahaya, penggantian alat, penggunaan teknik pengendalian, penerapan prosedur administratif, serta kelengkapan alat pelindung diri sesuai ketentuan yang berlaku. Validasi rancangan dilakukan bersama pihak proyek untuk memastikan penerapannya telah sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam implementasi keselamatan kerja dan menjadi acuan dalam penyusunan prosedur kerja aman khususnya pada pekerjaan pemasangan rebar.