Korupsi dalam bentuk pengaturan skor (match fixing) kerap terjadi di kompetisi sepak bola tingkat lokal (tarkam), namun sering dianggap lumrah oleh masyarakat. Kurangnya edukasi dan representasi isu ini di media memicu sikap permisif terhadap praktik curang tersebut. Perancangan ini bertujuan merancang film pendek fiksi berjudul Salim Sit sebagai media edukasi mengenai korupsi match fixing dalam sepak bola tarkam, dengan pendekatan drama komedi dan bahasa Ngapak. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Pendekatan yang diterapkan adalah naratif (Todorov), mise-en-scène (Bordwell & Thompson), dan montase (Eisenstein). Hasil perancangan menunjukkan bahwa unsur humor, bahasa lokal, dan gaya visual yang ekspresif mampu menjembatani penyampaian pesan serius secara membumi dan komunikatif. Kesimpulannya, film pendek dapat menjadi alat yang berpengaruh untuk mengangkat isu sosial, membangun kesadaran publik, dan mengedukasi audiens luas. Karya ini juga memberi manfaat teoritis bagi studi penyutradaraan film sosial serta manfaat praktis sebagai media edukasi mengenai antikorupsi.
Kata Kunci: sepak bola tarkam, korupsi, film pendek, penyutradaraan, drama komedi, match fixing, media edukasi