Teknologi 5G New Radio (NR) adalah standar komunikasi seluler generasi kelima yang dirumuskan oleh International Telecommunication Union (ITU). Dengan teknologi 5G, kecepatan koneksi dapat mencapai hingga 10Gbps untuk uplink dan 20Gbps untuk downlink. Dalam penelitian ini, dilakukan perencanaan 5G NR dengan menerapkan metode inter-band carrier aggregation. Jaringan 5G direncanakan menggunakan band n40 pada frekuensi 2300 MHz dengan bandwidth 40 MHz sebagai PCell, dan band n78 pada frekuensi 3500 MHz dengan bandwidth 100 MHz sebagai SCell. Wilayah perencanaan yang menjadi fokus penelitian ini adalah kawasan wilayah pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan menggunakan model propagasi Urban Macro (UMa). Dengan 5G nantinya akan membangun smart port yang efisien dan ramah lingkungan. Smart port membutuhkan sistem komunikasi untuk mendukung latensi rendah, bandwidth tinggi, dan layanan komunikasi dengan keandalan tinggi untuk menangani data kontrol dan data video. Hasil simulasi menunjukkan adanya peningkatan mean pada setiap parameter setelah penerapan metode inter-band carrier aggregation. Parameter SS-RSRP meningkat sebesar 0.00% dengan nilai rata-rata -52.96dBm. Parameter SS-SINR meningkat sebesar 0.29% dengan nilai rata-rata 13.65dB, dan parameter data rate meningkat secara signifikan sebesar 209.2% dengan nilai rata-rata 700.70Mbps. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan metode carrier aggregation dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan, terutama data rate karena adanya penggabungan component carrier yang dapat memaksimalkan penggunaan bandwidth.
Kata Kunci: 5G NR, bandwidth, inter band carrier aggregation, SS-RSRP, SS-SINR, data rate