Merger antara Indosat dan Hutchison 3 Indonesia (H3I) pada tahun 2022 merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kinerja jaringan melalui implementasi teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan Key Performance Indicators (KPI) pada jaringan Indosat di Cluster Bandung sebelum dan sesudah merger berbasis database.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan kuantitatif dengan pendekatan analisis statistik. Data KPI yang dianalisis meliputi Call Drop Rate (CDR), Call Setup Success Rate (CSSR), Throughput, Packet Loss, dan Latency. Data tersebut dikumpulkan dari sistem jaringan pada periode sebelum dan sesudah merger, serta melalui survei dan wawancara dengan staf teknis dan manajer di Indosat dan H3I.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan signifikan pada beberapa KPI setelah merger. Call Drop Rate (CDR) mengalami penurunan, menunjukkan peningkatan kualitas layanan panggilan. Call Setup Success Rate (CSSR) dan Throughput juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencerminkan efisiensi jaringan yang lebih baik. Namun, terdapat peningkatan pada Packet Loss dan Latency yang menunjukkan adanya tantangan teknis yang perlu diatasi.
Temuan penelitian ini memberikan wawasan penting tentang dampak merger terhadap kinerja jaringan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan hasil analisis, direkomendasikan beberapa langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja jaringan pasca merger, termasuk optimasi penggunaan spektrum dan peningkatan kapasitas infrastruktur.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen jaringan telekomunikasi serta memberikan panduan praktis bagi perusahaan telekomunikasi dalam mengelola merger dan meningkatkan kinerja jaringan.
Kata Kunci: Merger, Indosat, H3I, MOCN, KPI, Jaringan Telekomunikasi, Cluster Bandung, Database