UMKM Topoppie merupakan usaha mikro kecil menengah yang bergerak di bidang produksi roti dan kue sehat berbahan dasar sourdough. Berdiri sejak tahun 2020 di Kota Bogor, UMKM ini berfokus pada produk berkualitas dengan keunggulan bahan baku alami. Topoppie menawarkan berbagai jenis produk seperti roti sourdough, cookies, cake in box, dan makanan tradisional. Dengan segmentasi pasar menengah ke atas, usaha ini menghadirkan produk yang tidak hanya lezat tetapi juga mendukung pola hidup sehat. Namun, meskipun memiliki potensi pasar yang menjanjikan, UMKM Topoppie menghadapi tantangan dalam mencapai target pendapatan akibat keterbatasan tenaga kerja, pemanfaatan saluran penjualan yang belum maksimal, serta persaingan ketat dengan bakery lain di wilayah Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model bisnis yang ada dan merancang model bisnis baru menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC), yang dilengkapi dengan analisis SWOT, dan value proposition canvas. Data primer penelitian diperoleh melalui wawancara dengan pemilik usaha, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur terkait. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki UMKM Topoppie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pemasaran digital melalui Instagram dan diversifikasi channels menjadi langkah strategis yang diperlukan untuk memperluas pangsa pasar. Model bisnis usulan juga mencakup strategi peningkatan hubungan dengan pelanggan dan efisiensi operasional. Simulasi finansial menunjukkan bahwa implementasi model bisnis baru berpotensi meningkatkan pendapatan hingga 10% dibandingkan kondisi sebelumnya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis bagi UMKM Topoppie dalam meningkatkan daya saing dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi UMKM lain yang menghadapi tantangan serupa.