Dynamic information technology value engineering model (DITVEM) berkontribusi pada peningkatan model yang dapat beradaptasi dengan tantangan dari waktu ke waktu yang mempertimbangkan faktor dinamis seperti intellectual capital dan performance measurement. DITVEM menggunakan pendekatan partial adjustment valuation dengan dynamic speeds of adjustment yang mengusulkan model yang dibangun dari empat subsistem yaitu firm performance (FP), firm core competence (FCC), firm capability (FC), dan IT resources (ITR). DITVEM menggunakan pendekatan PAV dengan dynamic speeds of adjustment menggunakan human capital efficiency (HCE) pada subsistem ITR, intellectual capital efficiency (ICE) pada subsistem FCC, capital employed efficiency (CEE) pada subsistem FC, dan return on equity (ROE) pada subsistem FP. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, perencanaan strategi perusahaan merekomendasikan strategi berfokus pada firm capability (FC) perusahaan dengan estimasi bobot persentase sebesar 50% dan berfokus pada firm core competence (FCC) dengan estimasi bobot persentase sebesar 30%. Strategi ini bertujuan berfokus pada subsistem firm capability (FC) dan firm core competence (FCC) dalam upaya perencanaan dan evaluasi pengukuran nilai kinerja TI terhadap investasi yang telah dikeluarkan perusahaan. Namun, subsistem ITR dan FP yang tetap dipertimbangkan pada perancanaan strategi, masing-masing estimasi bobot persentase sebesar 10%. Sehingga, mengevaluasi nilai kinerja TI bertujuan agar investasi yang dikeluarkan perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dengan memafaatkan TI, yang mana memafaatkan TI berhubungan terhadap kompentensi karyawan dengan memanfaatkan kapabilitas perusahaan.
.
Kata Kunci: dynamic information technology value engineering model (DITVEM), partial adjustment valuation (PAV), intellectual capital, firm performance measurement, firm strategic planning.