Lembaga Koperasi Simpan Pinjam (KSP) memiliki peran krusial dalam membantu masyarakat Indonesia mengatasi tantangan finansial, khususnya bagi mereka yang menghadapi kendala dalam mengakses layanan keuangan formal. KSP memberikan kemudahan bagi para anggotanya untuk menabung serta memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang bersaing. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi (TI) di Koperasi Simpan Pinjam Graha Arsindi Bumiayu dengan menerapkan metode COBIT 5. Selain itu, penelitian ini juga berfokus pada identifikasi kebutuhan koperasi, analisis kesenjangan antara kondisi aktual dengan standar yang diharapkan, serta penyusunan rekomendasi peningkatan dalam lima domain utama COBIT 5, yaitu EDM, APO, BAI, DSS, dan MEA. Hasil analisis menunjukkan bahwa tata kelola teknologi informasi (TI) di koperasi ini masih berada pada tahap awal, dengan capability level 2 dan skor keseluruhan 2,6. Rincian skor maturity level untuk masing-masing domain adalah EDM sebesar 2,7, APO 3,1, BAI 3,0, DSS 2,7, dan MEA 3,1. Meskipun beberapa aspek tata kelola telah diterapkan, pelaksanaannya masih belum sepenuhnya terintegrasi dan belum dikelola secara optimal. Melalui analisis menggunakan kerangka kerja COBIT 5, ditemukan bahwa domain seperti EDM (Evaluate, Direct, and Monitor) serta DSS (Deliver, Service, and Support) memerlukan peningkatan signifikan agar dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan. Perbedaan antara kondisi saat ini dan target yang ingin dicapai mengindikasikan perlunya perbaikan dalam manajemen risiko, otomatisasi proses, serta peningkatan pengawasan terhadap kinerja sistem TI. Berdasarkan hasil evaluasi ini, penelitian ini menyusun rekomendasi strategis guna memperkuat tata kelola TI koperasi agar lebih selaras dengan pencapaian tujuan bisnis yang diharapkan.
Kata Kunci: Analisis tata kelola teknologi informasi, koperasi simpan pinjam, analisis Gap, COBIT 5, maturity level, rekomendasi perbaikan