Revolusi Industri 4.0 mendorong perusahaan untuk melakukan transformasi digital guna meningkatkan produktivitas dan mempertahankan eksistensinya. Industri TPT (tekstil dan produk tekstil) adalah salah satu sektor yang menerapkan otomatisasi dalam proses produksinya. Namun banyak perusahaan yang kesulitan dan bahkan gagal beradaptasi dengan teknologi baru. Dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi digital yang memadai agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal. Selain itu, karena karakteristik industri TPT yang padat karya, diperlukan penerapan praktik berbagi pengetahuan yang efektif agar seluruh karyawan dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat Digital Competence, Knowledge Sharing, dan Digital Transformation di industri TPT Bandung Raya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Digital Competence terhadap Digital Transformation, pengaruh Knowledge Sharing terhadap Digital Transformation, serta pengaruh kedua variabel tersebut secara bersama-sama terhadap Digital Transformation.
Metode yang digunakan adalah studi kausal dengan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner google form dari 260 responden yang bekerja di perusahaan TPT di wilayah Bandung Raya. Teknik non-probability sampling digunakan untuk memilih sampel. Analisis data dilakukan dengan pendekatan garis kontinum untuk deskripsi variabel dan SEM?AMOS versi 24 untuk pengujian hubungan variabel.
Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa Digital Competence karyawan berada di level Kompeten, Praktik Knowledge Sharing berada di level Efektif dan Digital Transformation berada di level Baik. Digital Competence berpengaruh positif dan signifikan terhadap Digital Transformation, Knowledge Sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Digital Transformation. Secara simultan, kedua variabel ini menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dengan terhadap Digital Transformation.
Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dengan memperkuat pemahaman tentang pentingnya Digital Competence dan Knowledge Sharing dalam mendukung transformasi digital. Secara praktis, disarankan agar perusahaan mengembangkan program pelatihan yang berbasis pada kebutuhan spesifik karyawan, meningkatkan infrastruktur teknologi, dan memfasilitasi praktik Knowledge Sharing yang lebih baik. Selain itu, perusahaan juga perlu mengintegrasikan strategi digital dengan strategi bisnis serta mengotomatisasi proses manual untuk mempercepat transformasi digital. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan model yang lebih kompleks dengan memasukkan variabel moderasi atau mediasi yang mempengaruhi hubungan antara Digital Competence, Knowledge Sharing, dan Digital Transformation.
Kata kunci: Revolusi Industri 4.0, Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), Digital Transformation, Digital Competence, Knowledge Sharing