Pengujian perangkat lunak merupakan hal krusial dalam memastikan fungsional dan performansi sistem berjalan dengan baik. PT Telkom Indonesia menghadapi tantangan dalam memastikan kelancaran proses bisnis order to cash di SAP ECC 6.0 berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Proses bisnis ini mencakup subproses yang panjang dan krusial dalam keberlangsungan bisnis perusahaan, seperti pencatatan data pelanggan, pembuatan tagihan pelanggan, pembayaran tagihan pelanggan, dan menampilkan hasil transaksi yang sudah dilakukan. Pengujian manual yang dilakukan PT Telkom Indonesia saat ini dinilai kurang efisien karena memakan waktu yang cukup lama. Implementasi pengujian otomatis dengan menggunakan perangkat lunak Power Automate berhasil menjawab permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengujian otomatis proses bisnis order to cash pada SAP ECC 6.0 menggunakan Power Automate dan mengidentifikasi metode pengujian yang paling efisien di antara pengujian manual, no-code automation dengan Power Automate, dan pro-code automation dengan Power Automate. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Software Testing Life Cycle (STLC) yang terdiri dari enam tahapan, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap persiapan pengujian, tahap pengembangan skenario uji, tahap persiapan lingkungan pengujian, tahap eksekusi pengujian, dan tahap evaluasi pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pengujian otomatis dengan Power Automate secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian dibandingkan dengan pengujian manual. Pengujian manual menghabiskan waktu sebanyak 36 menit 55 detik. Sedangkan, pengujian otomatis dengan no-code automation membutuhkan waktu selama 16 menit 55 detik dan untuk pro-code automation membutuhkan waktu selama 2 menit 24 detik. Pengujian otomatis dengan pro-code automation lebih unggul dari segi efisiensi waktu sehingga dinilai menjadi pilihan paling efisien untuk melakukan pengujian proses bisnis order to cash di PT Telkom Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi keberlangsungan proses bisnis yang ada di PT Telkom Indonesia dan dapat menjadi panduan untuk mengimplementasikan pengujian otomatis di kemudian hari.