Seiring dengan revolusi industri 4.0, organisasi incumbent seperti BPRBCo perlu melakukan Transformasi Digital (TD) agar tetap relevan. Namun, banyak kegagalan TD disebabkan oleh Tata Kelola TI (TKTI) yang tidak optimal. Penelitian sebelumnya menunjukkan pentingnya TKTI ambidextrous (hibrida tradisional dan agile) untuk bank berskala besar dengan penggunaan kerangka kerja COBIT 2019 yang berfokus pada layanan TI, keamanan informasi, dan DevOps. Namun, pendekatan ini belum terbukti berlaku juga untuk bank kecil. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan merancang rekomendasi solusi TKTI prioritas untuk organisasi berskala UMKM serta mengukur estimasi peningkatan kapabilitas tingkat kematangannya guna mendukung kesuksesan TD. Penelitian ini menggunakan lima tahapan Design Science Research (DSR), yaitu identifikasi masalah, spesifikasi kebutuhan, perancangan dan pengembangan, demonstrasi, dan evaluasi. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan triangulasi dokumen, kemudian dianalisis menggunakan area fokus SME dari COBIT 2019. Berdasarkan analisis prioritas berbasis faktor desain dan studi sebelumnya, ditemukan 3 (tiga) tujuan Tata Kelola dan Manajemen Teknologi Informasi (TKMTI) prioritas yaitu EDM03 Ensured Risk Optimizaiton, MEA03 Managed Compliance With External Requirements, dan DSS01 Managed Operations dengan tingkat kematangan kapabilitas rata-rata saat ini sebesar 3,3. Berdasarkan temuan kesenjangan tersebut, direkomendasikan dan dirancang sejumlah 5 solusi esensial berdasarkan 7 (tujuh) komponen TKMTI. Rekomendasi ini kemudian disusun menjadi sebuah roadmap implementasi sebagai acuan prioritas bagi BPRBCo yang diharapkan dapat meningkatkan kapabilitasnya menjadi 3,5 jika diimplementasikan dengan baik. Penelitian ini berkontribusi pada basis pengetahuan TKTI untuk TD pada bank kecil sebagai studi kasus UMKM serta memberikan implikasi praktis bagi manajemen organisasi sejenis.