Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), termasuk tunarungu, membutuhkan perhatian khusus karena tantangan fisik dan sosial yang mereka hadapi. Kurangnya kemampuan komunikasi seringkali membatasi interaksi sosial mereka, yang dapat mengakibatkan perasaan inferioritas dan kurangnya kepercayaan diri. Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan Desain Komunikasi Visual (DKV) digunakan untuk merancang buku ilustrasi cerita anak. Melibatkan ABK dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Kota Bandung, buku ini dirancang dengan memadukan narasi cerita yang edukatif dengan tampilan yang menarik.Buku ilustrasi cerita anak ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi anak-anak, baik dengan maupun tanpa disabilitas, untuk menggali potensi diri. Melalui kisah yang diangkat, diharapkan persepsi terhadap kemampuan dan potensi individu dengan disabilitas dapat berubah menjadi lebih positif. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi media yang menghibur dan mengedukasi. Perancangan buku ilustrasi cerita anak sebagai media penggalian potensi bagi ABK tunarungu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan mereka. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh. Disarankan untuk menyebarkan buku ini lebih luas sebagai sarana pembelajaran yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman literasi anak-anak.
Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Buku cerita, Potensi diri