CV ASD adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang hiburan permainan indoor yang menyediakan arena bermain dan pelayanan game. CV ASD harus memastikan persediaan hadiah redemption tercukupi. Hadiah redemption adalah hadiah yang didapatkan melalui penukaran poin atau mata uang virtual khusus. Namun, terdapat permasalahan yaitu biaya yang dikeluarkan pada saat melakukan kegiatan stock opname. Stock opname adalah kegiatan pengakurasian jumlah fisik persediaan yang terdapat di dalam gudang untuk kemudian dibandingkan dengan jumlah persediaan barang yang tercatat di dalam sistem. Permasalahan yang terjadi yaitu adanya kelebihan biaya pada kegiatan stock opname, yang disebabkan oleh perhitungan seluruh stok SKU yang dilakukan dalam satu waktu dan biaya pelaksanaan stock opname. Setelah dilakukan wawancara dengam admin CV ASD, ternyata hal tersebut terjadi karena CV ASD saat ini belum mengetahui bagaimana cara melakukan perhitungan SKU produk sesuai dengan kebijakan manajemen inventory. Faktor kedua yaitu biaya lembur dan biaya makan. Penyebab terjadinya biaya lembur dan biaya makan yakni kegiatan stock opname yang dilakukan diluar jam kerja. Menindaklanjuti permasalahan pada faktor pertama, yaitu perhitungan stok SKU yang dilakukan dalam satu waktu, di mana kegiatan stock opname dilakukan diluar jam kerja CV ASD yaitu pada pukul 22.00-06.00 mengharuskan CV ASD mengeluarkan biaya yang cukup besar yaitu Rp550.000 setiap pelaksanaan stock opname guna untuk menunjang kelancaran kegiatan, sehingga menyebabkan biaya tersebut harus diminimasi agar tidak melebihi batasan biaya yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dirancang sebuah kebijakan stock opname untuk meminimasi biaya kegiatan stock opname dan rancangan proses bisnis kebijakan stock opname usulan pada CV ASD. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode cycle counting dan ABC analisis, serta Business Process Improvement. Cycle counting atau perhitungan siklus adalah teknik analisis akurasi persediaan yang memungkinkan perusahaan untuk menghitung persediaan secara terjadwal siklus. Analisis ABC adalah metode pengklasifikasian item berdasarkan tingkat value suatu item mulai dari item dengan value tertinggi, item dengan value sedang, dan item dengan value terendah. Business Process Improvement (BPI) ii adalah kerangka kerja yang disusun secara sistematis yang dirancang untuk mendukung organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan pelaksanaan proses bisnisnya. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis, didapatkan sebuah kebijakan kegiatan stock opname yaitu kebijakan kegiatan stock opname yaitu per hari dihitung sebanyak 12 SKU produk dan perbulan dihitung sebanyak 313 SKU produk, dan per tahun dihitung sebanyak 3441 SKU prdouk. Didapatkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, usulan biaya kegiatan stock opname sebesar Rp130.000, dengan biaya eksisting kegiatan stock opname sebesar Rp550.000, hal tersebut menunjukkan bahwa usulan kebijakan kegiatan stock opname dapat meminimasi biaya sebesar 75%. Selain itu, terkait biaya yang ditetapkan CV ASD untuk kegiatan stock opname yaitu sebesar Rp400.000 dan usulan biaya stock opname yang digunakan yaitu sebesar Rp130.000, menghemat biaya sebesar 67,5% dari biaya yang ditetapkan, sehingga tidak melewati batasan biaya yang telah ditetapkan oleh CV ASD. Selain itu, setelah dilakukan perhitungan dan analisis, didapatkan total waktu proses bisnis stock opname usulan yaitu sebesar 529,1 detik, dengan total waktu proses bisnis eksisting sebesar 616,8 detik, menunjukkan bahwa proses bisnis kebijakan stock opname usulan dapat meminimasi waktu hingga 16,57%. Selain itu, setelah dilakukan perhitungan waktu siklus stock opname eksisting, didapatkan hasil yaitu sebesar 0,58, dan waktu siklus stock opname usulan didapatkan hasil yaitu sebesar 0,67 mengalami peningkatan sebesar 0,09, sehingga dengan adanya proses bisnis usulan, proses bisnis eksisting tidak hanya mengalami penurunan waktu aktivitas, tetapi juga meningkatkan efisiensi waktu kerja proses bisnis CV ASD.
Kata kunci— ABC analisis, biaya, BPI, cycle counting, stock opname