Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, pemerintah
Republik Indonesia menerbitkan Permen ATR/Ka BPN No. 1 Tahun 2021 tentang
Sertifikat Elektronik dan PP No. 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas
Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah. Pendaftaran tanah elektronik
merupakan keniscayaan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam
sistem pendaftaran tanah di Indonesia. Permen tersebut menggeser sistem
pendaftaran tanah yang sebelumnya merupakan proses berbasis kertas ke
elektronik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan utama pada
pelaksanaan program sertifikat tanah elektronik di Kementerian ATR/BPN. Selain
itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui solusi yang dapat dihasilkan
bagi Kementerian ATR/BPN dalam melaksanakan program sertifikat tanah
elektronik.
Fenomena dalam penelitian ini dieksplorasi dengan metode design thinking.
Metode design thinking yang digunakan terdiri dari lima tahap, yaitu empathize,
define, ideate, prototype, dan test. Teknik pengambilan data adalah dengan
wawancara, asynchronous brainstorming, dan pengumpulan data sekunder.
Narasumber yang terlibat adalah pengguna sertifikat tanah elektronik berjumlah 1
orang, calon pengguna sertifikat tanah elektronik berjumlah 6 orang, dan petugas
sertifikat tanah elektronik berjumlah 1 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif, menggunakan metode triangulasi untuk mendapatkan data yang valid
pada tahap empathize.
Penelitian ini mengungkapkan kekhawatiran pengguna dan calon pengguna
sertifikat tanah elektronik (SERTEL) tentang keamanan data, proses pemberkasan
yang rumit, serta kurangnya informasi dan sosialisasi. Masalah utama yang
diidentifikasi adalah kurangnya informasi yang jelas dan memadai tentang sertifikat
tanah elektronik. Solusi yang diusulkan meliputi Chat Bot WA, Kampanye Media
Sosial, dan Iklan Digital, dengan Chat Bot WA sebagai prioritas. Chat WA Bot
yang dikembangkan bernama Chatbot SERTEL berfungsi menyediakan informasi
lengkap tentang sertifikat tanah elektronik melalui WhatsApp. Uji coba
menunjukkan penerimaan positif dari petugas dan calon pengguna, mendukung
implementasi Chatbot SERTEL oleh Kementerian ATR/BPN sebagai solusi yang
efektif..