Pengungkapan emisi karbon merupakan bentuk kontribusi perusahaan terhadap perubahan iklim, khususnya pemanasan global. Pengungkapan emisi karbon merupakan bagian dari akuntansi karbon yang terbentuk dari implikasi Protokol Kyoto, sebagai salah satu bentuk praktik tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan. Namun, masih terdapat perusahaan yang belum melakukan pengungkapan emisi karbon secara transparan dan detail.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance (gender diversity dewan komisaris, nationality diversity dewan komisaris, gender diversity direksi, nationality diversity direksi) dan reputasi kantor akuntan publik terhadap pengungkapan emisi karbon pada perusahaan subindustri perkebunan dan tanaman pangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022.
Berdasarkan kriteria pemilihan sampel, diperoleh 8 perusahaan dengan total 40 data observasi. Namun, ditemukan 6 data yang tergolong outlier sehingga tersisa 34 data observasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dianalisis dengan analisis deskriptif dan regresi data panel. Data diolah menggunakan perangkat lunak Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate governance (gender diversity dewan komisaris, nationality diversity dewan komisaris, gender diversity direksi, nationality diversity direksi) dan reputasi kantor akuntan publik berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan emisi karbon. Hasil secara parsial, nationality diversity direksi berpengaruh signifikan secara positif terhadap pengungkapan emisi karbon, sedangkan gender diversity dewan komisaris, nationality diversity dewan komisaris, gender diversity direksi, dan reputasi kantor akuntan publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam pengambilan keputusan berinvestasi khususnya terkait nationality diversity direksi perusahaan yang berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon. Nilai Adjusted R-squared penelitian ini hanya sebesar 46,04% sehingga peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti kembali faktor-faktor internal perusahaan yang berpotensi memengaruhi pengungkapan emisi karbon selain yang digunakan dalam penelitian ini.
Kata Kunci: corporate governance, dewan komisaris, direksi, gender diversity, nationality diversity, pengungkapan emisi karbon, reputasi kantor akuntan publik