Pandawaragroup adalah sekelompok lima anak remaja pada masa sekolah yang menjadi komunitas di media sosial. Pandawaragroup aktif di Tiktok dan memiliki jutaan penonton. Fokus Tiktok mereka adalah berita tentang masalah lingkungan yang terjadi dan mengedukasi penonton. Peneliti ingin melihat bagaimana Pandawaragroup mengembangkan isu tentang peduli lingkungan pada konten Tiktok sebagai sebuah wacana publik untuk menyadarkan masyarakat. Peneliti memilih teori analisis wacana kritis dengan model Norman Fairclough. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontruksi informasi pada konten media sosial tentang peduli lingkungan oleh Pandawaragroup sebagai wacana publik pada platform Tiktok. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konten Tiktok Pandawaragroup sesuai dengan prinsip wacana kritis oleh Norman Fairclough yaitu dimensi teks, dimensi praktik diskursif, dan praktik sosiokultural. Peneliti mendapatkan kontruksi informasi tentang peduli dan lingkungan yang dibangun dalam konten Tiktok oleh Pandawaragroup. Dalam pendekatan analisis wacana kritis norman Fairclough, Pandawaragroup menggunakan pemilihan kata – kata yang mudah diterjemahkan. Peneliti melihat bahwa Pandawaragroup memproduksi konten tentang peduli dan lingkungan pada platform Tiktok berdasarkan adanya fenomena yang sedang berlangung dan memproduksi teks berisikan wacana peduli lingkungan untuk memberikan pesan kepada audiens. Pandawaragroup juga menerapkan aspek yang melihat situasional, institusional, dan konteks sosial.
Kata Kunci: Pandawaragroup, Konten, Tiktok, Analisis Wacana Kritis, Peduli Lingkungan