Representasi feminisme dalam media populer semakin penting di era modern, peran dan perjuangan perempuan sering kali digambarkan dan dipengaruhi oleh film serta media lainnya. Serial "Gadis Kretek" memberikan kesempatan untuk menganalisis cara nilai-nilai feminisme diintegrasikan dan ditafsirkan melalui karakter utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi feminisme pada karakter utama 'Jeng Yah' dalam episode pertama film serial "Gadis Kretek" dengan menggunakan analisis semiotika John Fiske. Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai feminisme direpresentasikan dalam media populer Indonesia dan dampaknya terhadap persepsi penonton mengenai feminisme dan peran gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika yang dikemukakan oleh John Fiske, yang memfokuskan pada tiga level: realitas, representasi, dan ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film tersebut berhasil menyampaikan pesan-pesan feminis yang kuat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film serial "Gadis Kretek" melalui karakter 'Jeng Yah' berhasil menyampaikan pesan-pesan feminis yang kuat dan dapat mempengaruhi persepsi penonton tentang peran dan perjuangan perempuan di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam studi feminisme dan representasi gender dalam media populer Indonesia.
Kata Kunci: Feminisme, Gadis Kretek, Representasi, semiotika John Fiske.