Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki tingkat kasus bullying yang cukup mengkhawatirkan. Halaman dari situs FOKUSJabar.id mengutip dari Kepala dinas DP3A tentang kota Bandung yang menjadi kota dengan kasus bullying tertinggi di jabar tahun 2023. Sebagai salah satu tempat terjadinya komunikasi, keluarga menjadi lingkungan yang paling utama dikarenakan menjadi tempat awal untuk dilakukannya kegiatan komunikasi oleh seseorang, yang dapat disebut sebagai Komunikasi Keluarga. Pada penelitian ini pola komunikasi keluarga sebagai variabel independen dengan sub-variabel percakapan (X1) dan konformitas (X2), dan variabel dependen yaitu perilaku bullying (Y) dengan indikator perilaku negatif, perilaku berulang, dan ketidakseimbangan kekuatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling menggunakan purposive sampling, dengan sampel 400 responden. Hasil penelitian menghasilkan bahwa percakapan (X1) dan konformitas (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku bullying (Y). Uji hipotesis secara simultan menghasilkan nilai signifikansi F simultan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh simultan dari percakapan (X1) dan konformitas (X2) terhadap perilaku bullying (Y). Uji hipotesis secara parsial menghasilkan nilai signifikansi variabel percakapan (X1) dan konformitas (X2) sama sama memperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa kedua variabel masing masing terdapat pengaruh signifikan terhadap perilaku bullying. Hasil Uji Koefisien Determinasi menunjukkan besar pengaruh antara pola komunikasi keluarga terhadap perilaku bullying pada remaja di Kota Bandung pada tahun 2024 sebesar 29,2% sisanya terdapat 70,8% faktor luar atau faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa percakapan dan konformitas dalam pola komunikasi yang berlangsung dalam keluarga memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku bullying.